Sabtu, 08 Desember 2012

Coret - coret :')

Biarkan air mengalir seperti yang ia mau. Biarkan hujan menetes deras berteman petir. Biarkan ranting - ranting menari berlagu angin. Dan biarkan....Aku menyayangimu di belakangmu. Memperhatikanmu di belakang matamu....
Bagaimana cinta dibentuk ? Cinta dibentuk dari sucinya hati. Tanpa dendam, benci, dan kepura - puraan. Bersiih...Harus bersih. Tanpa itu, hanya kebohongan.
Cari cinta dari dasar hatimu. Aku ada di sana, mungkin. Kau tahu ?? Aku saja sudah yakin kau ada di dasar hatiku, bahkan bukan hanya di dasar. Penuh. Di seluruh sudut hatiku. Ada kamu....

Puisi Buat....

Satu...
Ini hobby gw :D kalo males belajar. Nulis - nulis di kertas, nggak tau wujudnya apa. Cerpen, puisi atau bahkan novel. Yang penting nulis -___- kalo udah nulis banyaaakk di buang deh ke muka lo ! hahaha nggak nggak, gw anak nurut kok :p gw buangnya di tempat sampah, ceilah.
Nii puisinya.....

PAKSA SI PENA
Penaku berdiri, ku pegang lembut
Dia berjingkrak, melompat - lompat
Aku tahu keinginannya
Otakku tak mengizinkannya berjalan
Karena aku tahu....
Pasti dia akan menulis tentangmu
Atau mungkin hanya namamu
Hatiku sudah tak sanggup membendung
Dan penaku berjalan....
Gemulai dengan aba - aba
Aku tak akan meminta izin lagi
Bila suatu saat ingin menggambar wajahmu dan melukis senyummu


Nah, itu yang pertama (nyanyi lagunya Yovie n Nuno yang judulnya YANG PERTAMA) :D. Sekarang dua, ini pengalaman gw dulu. Waktu hari Senin, itu pas adek kelas gw yang super duper kece minta tolong gw buatin pidato buat class metting. Nggak salah lagi, tu adek kelas adalah adek kelas yang gw taksir. hahaha lucu ya ?? -___- gw seneng buangeet setengah mati. Ini nih liriknya, eh maksud gw puisinya...

TERBANG DAN JATUH
Hari itu...
Manis senyummu menghampiriku
Detak - detak langkahmu berayun bergantian
Tibalahku melihat wajahmu
Senyum itu menggangguku
Mencekik leherku dan aku tak mampu bernafas
Tubuhmu mendekatiku
Senyum itu kini benar - benar mematikanku
Aku kaku...
Diam, namun berusaha berbicara
Kini tanganmu meraihku
Memegang tanganku
Lalu kau usap di keningmu
Aku semakin lunglai
Aku tak mampu berdiri
Namun ada sayap kecil tembus pandang
Menerbangkanku ke dunia yang sama sekali tak ku pahami
Tak kusadari sayap ku patah sebelah
Kala kau jauh dari pandanganku
Belum sampai kau menghilang
Aku sudah rindu...

Bakat atau nggak bakat gw buat puisi yang penting gw udah berani ngeksis :D. Berani menunjukkan kemampuan. Nggak dipendam, ceilah. Zzzzzzttt ngantuk o____o

Sabtu, 01 Desember 2012

Diam dan Senyum

Jika malam berbicara tentang rembulan. Pagi berbincang tentang mentari. Maka aku akan bicara tentangmu. Berharap merangkulmu. Dan menjalani setiap jengkal mimpi disetiap malam yang berharap bahkan SANGAT berharap aku akan bersamamu.
Diam dan senyummu adalah hal yang saat ini selalu bersamaku. Aku suka senyummu tapi aku dan menyukai diammu. Kau tahu ?? Senyummu selalu ! rutin ! setiap saat ada padaku, pada otakku. Aku tak pernah bisa menyingkirkan semua senyummu. Aku berhasil namun sama sekali tidak berhasil. Senyummu manis dan menggoda. Aku yakin setiap cewek remaja yang masih waras tak betah dengan senyummu. Tak betah melihatmu berlama - lama. Takut kalau nanti keikut mata untuk menyukai.
Diammu menggerutu. Mengajakku untuk memukulmu, menyeretmu, dan memarah - marahimu agar kamu mau bicara banyak dari Sabang sampai Merauke dari Nias sampai Pulau Rote :D. Tapi mana mungkin aku bertindak seperti itu ? -___- Aku mendadak lembut bila di dekatmu. Diam namun jantungku terpacu lima kali dari detak jantung normal (tidak bersamamu). Utuh sekali rasanya bila kamu ada bersamaku. Dan betapa runtuh ketika kamu pergi menjauh...menjauhiku...

Senin, 29 Oktober 2012

Dialah Adik Kelas yang Termanis

          Tak tau, aku sadar ! Aku termakan omonganku sendiri yang dilewatkan melalui kakak kelasku waktu itu. Dia berkata, “Lihat aja, mungkin ada adik kelas yang cakep. Trus kamu suka” katanya lewat sms.  Aku langsung reflek menjawab dengan PeDe nya, “Ah nggak mungkin, adik kelas terlalu unyu – unyu buat saya!”. Ternyata jawaban itu tak menjadi fakta. Sudah berminggu – minggu adik kelas tujuh yang baru masuk SMP ini tak ada yang menarik hatiku, SAMA SEKALI ! Tapi kini apa?? kini kutemukan sosok makhluk manis yang benar – benar manis luarr biasa mengundang mataku. Aku mengenalnya dari temanku. Temankulah yang memberi tahu namanya. Aku suka namanya, dua huruf di belakangnya sama dengan nama panggilanku.

Saat itu aku belum tau rasaku padanya. Tapi setiap melihatnya, aku selalu senyam – senyum tanpa sebab. Terkadang aku juga bingung, mengapa aku tersenyum ?? haaahhh -___- Dari perasaanku itulah aku coba menelusuri dirinya. Aku ingin tau apapun tentangnya. Dan akhirnya aku meminta nomer HP nya kepada temanku.
Setelah aku mendapatkan nomer HP orang yang menurutku spesial itu sampai di rumah aku langsung mengirim pesan kepadanya. Aku menulis namanya dan menaruh smile melet kepadanya lalu aku menekan tombol send. Satu pesanku pertama tak dibalasnya, lalu aku mengirim yang kedua. Setelah beberapa menit … (ehh bukan bukan ! bukan beberapa menit !! tapi beberapa jam -___- #hasss nyesekk, hahh lanjutkan!!) dia membalasnya. Lugu sekali balasannya. Mungkin seperti orangnya yang kelihatan kalem ditambah sekali *ceilah :p*. Dia bertanya siapa aku, lalu aku jawab panjang lebar. Dari jawabanku yang panjang lebar itu aku senang, karena aku tak dicueki olehnya. Dia juga menjawabnya dengan panjang lebar pula. Namun pesan – pesan antara aku dengannya itu hanya sesaat, yah tak terlalu lama. Itupun karena dia telah kehabisan pulsa. Lahh ini yang buat jlepp .. DIA BANYAK FANS  >.< !! Aduh parah ! berarti aku banyak saingan donk, hassstt -___-
Hari – hari telah kulewati seperti biasa. Lama kelamaan aku mencoba menceritakan rasaku yang berbeda itu kepada teman cowok yang sudah sangat akrab denganku. Bisa disebut teman seperjuangan, karena dia juga sedang menunggu gadis pujaannya dan aku menunggu pangeran pujaan. Ternyata kabar bahwa aku suka kepada adik kelas itu mulai terdengar di telinga teman – teman yang lainnya. Yaiyalah pasti kalau ketemu dia aku langsung salah tingkah. Teman – teman cerewet banget sih ! Pakek acara “ (….) dicari Mbak Iga”. Aku bingung cari ekspresi yang bagaimana. Mau senyum nggak kuat sama mukanya yang SUMPAH maniss bangeeettt :*. Terus mau menghindar ntar nyesel, trus gimana lagiiii ??? Jujur aja, aku memang sering banget kangen kalo di sekolah nggak ketemu sama dia. Sampe di rumah pasti meweekk ..
Eh eh eh ini yang bikin malu banget. Aku pakek acara jujur – jujuran sama adik – adik kelas yang lain kalo aku suka sama dia. Alhasil semakin banyak yang tau kalo aku suka sama dia. Tapi nggak papalah, orang – orang itu bisa dipake buat titip salam tanpa imbalan :p hehehe.
Udah sampek di sini aja, ceritanya mungkin bersambung,  soalnya aku lagi gak terlalu ada niat buat nulis cerita. Ini cuma ngisi waktu luang aja sehabis UTS .. hehehehe

Selasa, 28 Agustus 2012

Sejajar dengan Langkahmu

Inilah kesempatanku, berjalan sejajar dengan ayunan kakimu. Sebenarnya yang ku ingin adalah mendapatkan sedikit hatimu, secuil perasaanmu, dan selembar rasa sayangmu :( Sepertinya itu hanya mimpiku, hanya keinginanku yang sukar terwujud. Bila benar cinta ini akan bertepuk sebelah tangan tak apa :( aku juga belum mengerti perasaanmu. Sanggupkah aku memendamnya lebih dalam ? >.<

Boy, langkah itu sangat berarti. sepundak dalam tangga yang bertepi. Taukah rasanya ? Rasanya sukar untuk dihapuskan. Langkah - langkah itu, ku ingat indah selalu. Senyum itu membara hebat dalam hatiku. Aku hanya memendamnya ? iyaa :)

Di setiap putaran lehermu dan lirikan mata indah mu itu hal yang tak pernah ku lupa. Entah mengapa aku sangat menyukai hal itu, aku sangat hobby melihatmu dan lirikan itu pergi dikala kau menoleh kepadaku. Aku tak mau kau tau, aku malu :( Karena dalam pikiranku, aku adalah orang yang tak pantas untukmu :(( Tak pantas mendapatkan cintamu, SO SAD :( :(

Bila ku tanya, bagaimana rasanya berjalan denganku? kau akan jawab apa? mungkin hanya BIASA SAJA !!! Bila benar jawabannya itu, apakah kau akan tahu remuknya hatiku? T.T Please baby, I HOPE YOU !! Really HOPE YOU :(

Jika ku ingat langkah kakimu, indah ... sangat indah ... membuat luluh hatiku. Jika benar keSEJAJARAN itu kau buat benar - benar untukku sungguh aku menjadi wanita terbahagia di dunia :D Pundakku dan pundakmu saling melekat. Sejujurnya aku ingin mengambil lem ! supaya pundak itu terus menempel sampai kau jatuh cinta padaku. BOY, I LOVE YOU :(

Minggu, 01 Juli 2012

Cinta Kakak Kelas

“Hey kamu!” teriak Kak Roni tetangga ku yang sekaligus kakak kelasku. “Siapa kak? Aku?” balasku dengan penuh tanda tanya sambil nyengir. “enggak! Nenekmu!! Ya kamulah …” jawab Kak Roni sedikit sebal. “Ada apa Kak? Tumben ngajak akrab? Hehe” aku kembali nyengir sambil mendekati pijakan kaki Kak Roni. “hemm .. enggak! Aku boleh mintak nomer kamu nggak?” katanya serius *haha, tuh tetangga tumben ngajak akrab. Biasanya cuma diem – dieman. “Buat apaan kak?” tanyaku dengan sedikit nyengir. “Ih .. ni anak ngga bisa diajak serius! Nyengir muluk dari tadi. Udah deh!! Boleeh yaa? Pliissss…” paksanya. “Boleh deh kalo situ maksa, nii catet! hehe” sahutku sambil membuka layar hp untuk melihat nomer perdana ku yang aktiv (maklum nggak apal haha :D). “Gitu donk! Itu yang namanya adek kelas baik hati. Thanks :)” katanya setelah kubacakan nomer hp ku. “Bukannya dari dulu udah baik hati ya?” ujarku lagi supaya tambah akrab. “Mungkin … tapi aku baru tau kali ini, weeekkk :p” katanya lagi dengan nyengir pula. “Ihh … nggak modern Lu Kak :p” ujarku sambil menjulurkan lidah. “Hehm … lupakan!! Kalo ditembak diterima yaa haha! Daaa :p” kalimat terakhir Kak Roni disiang itu. Aku ingin bertanya lagi, apa maksudnya?. Hah … sungguh terlalu !! main kabur aja tuh anak. Nggak tau ya? Kalo di otak ku ini tiba – tiba penuh symbol tanda tanya??? Bikin pusing tuh anak!! Baru akrab aja dah bikin symbol tanda tanya banyak banget. Gimana kalo sudah akrab banget?? Bisa – bisa GILA aku gara – gara puyeng. Haha Lupakan !!!! :p

Aku kembali melanjutkan langkahku menuju rumahku. Pulang sekolah hawanya panas banget. “Huhhmmm” gumanku. Ku lihat lagi layar hp ku. Ternyata ada satu sms masuk. Dari siapa ini? huh..nomer nyasar!!
083********* (hahaha, tebak sendiri :p) itulah nomernya.
083********* : “hay adek cantik :) *F”
Aku : “siapa ya?”
083****** : “Aku temannya Kak Roni :)”
Aku : “Kak Roni siapa? Kak Roni banyak!!”
083********* : “Kamu itu baru kenal aja orangnya udah seru banget ya … gimana kalo lebih … hehe :D”
Aku : “hemp … biasa aja Ka!! To the point ka :)”
083********* : “Aku suka sama kamu :*”
Heh apa itu?? Siapa ya yang langsung jingkrak tanpa do re mi fa sol suka sama aku! Kenal aja enggak. Hahaha aneh :D. Plakkk :p
Aku : “Maksudnya kaa? Hehe”
083********* : “Katanya to the point??”
Aku : “Aku masih belom tahu maksud kakak”
 083********* : “iya!! Itu maksudku!! Maksud utamaku !! AKU SUKA SAMA KAMU  dee!! Jelas?? :)”
Apa itu maksudnya? Siapa sih dia??huhu :0 hah!! Bikin ni otak muter !! Gue puter gantii Lo!! Ancuurr hahaha :p :D
Aku : “hem. Trus aku kudu gimana? (-_-) Kamu itu siapa sii kak? Langsung ngaku aja deh :(“
Tampangku  yang sudah mulai sebel sama orang nyasar itu. Huhh… kaya engga ada kerjaan aja !! masa bodo :p *ekh tapi kalo beneran suka ya engga papa, tumben kan ada orang yang suka sama gue (--_--) :p haha  :D
083********* : “ya kamu ngikut aku aja!! Aku temennya Kak Roni yang tadi mintak nomer hp mu dee :)”
Aku : “owalah !! Ngikutt gimana kakaa?? Bingung aku ne :[“
083********* : “haha, aku nii lagi di rumahnya Kak Roni loh !! enggak mudeng2 tak samperin ke rumaahmu lohh !! :p :p”
Aku : “Waduw (-_-) haha piiss kak :p. Emang kaka pernah liat aku ya? Kayaknya enggak deeeh (-.-)”
083********* : “Pernah (^.^)!!”
Aku : “Kapan? Besokk?? Hehe :p”
083********* : “Besok juga boleh :* hehe :D”
Aku : “hah (>.<) semakin ngawur ya kamu kaa!! :(“
083********* : “gituu aja ngambek .huuu gak seruu :p”
Aku : “Udah deh!! Kaka ketemu aku di mana? Aku gak pernah liat kaka >.<” aku mulai memerah. *eh emang gue kenapa? Kepedesan? Iya kaliikk :p
083********* : “Aku ketemu kamu kemaren dan saat ada di sekolah. Waktu kamu pulang sekolah sendirian. Kamu senyum ke aku, dan sejak saat itulah aku suka sama kamu (^^)”
Waduw (-_-) masak aku bisa disukai ama kakak kelas?? Whaaaa… seumur – umur belom ada kakak kelas yang tertarik ama mukaku yang sok manis ini *eh beneran lho.. kalo aku manis!! Bukannya SOK . hehe :p
Aku : “ow (=,=)”
Wah jawaban ku singkat banget !! kelihatan kan kalo enggak ngehargai penjelasannya. Haha biarin!! Lha aku mau bilang apa lagi? Baru pertama kali ini ada kakak kelas yang suka sama aku (-__0) haaaaaaaa … akuu gimana????
083********* : “kamu manis banget dee? Lebih dari garam manapun :D”
Aku : “Gombalanmu ko jelek banget kaa?? *upps !! masak garem manis?? Asssiiinn kaaaa”
083********* : “haha engga papa !! biar lain daripada yang laen ! enggak pengen tau namaku?”
Aku : “heemmm.. boleh juga ! Obral ya? Hehe *piisss”
083********* : “Engga papa kan tapii . Aku Fajar ^_^”
Dan setelah tau namanya, kontaknya pun aku ganti menjadi ‘Kak Fajar’. Huuuaaaa bagus juga yaa.. *biasa aja kalik ! lebe lo hahaaa :D :p
Aku : “Bagus juga tu nama hhe :D”
Kak Fajar : “Ya iyalah .. gue kalik !! sepadan dengan mukanya, manis, cute, kece, ganteng, dsb .haha PD !!”
Aku : “hah PDnya udah enggak ketulungan .kaburrrrr (-_o)”
Kak Fajar : “kenapa harus kabur?”
Aku : “Takutt :p”
(BLA BLA BLA)
Terserah deh kelanjutannya .. !! capek juga nulis kayak gitu !.. udah cerita aja deh .. hehe Lanjutkan !!!! (-__o)

Semakin hari hubungan ku dengan Kak Fajar semakin akrab. Tapi belum ada tali percintaan di antara aku dan Kak Fajar. Dia tiba – tiba menyuruhku untuk melupakan kejadian waktu dia bilang suka sama aku. Yaaa…aku bilang tidak masalah. Dia telah kuanggap seperti kakak ku sendiri. Dia orangnya baik dan perhatian. Dialah yang juga sangat sering mengingatkan ku untuk belajar. Dia juga sering menemaniku kalau aku pengen baca – baca buku di perpustakaan atau jajan di kantin (^.^).

Hingga pada suatu hari di perpustakaan yang suasananya bisa dibilang sepi, Kak Fajar tiba – tiba nembak aku *huuuaaa sumpah malu banget kkk~. “emm … Helen, aku mau ngomong sesuatu sama kamu and penting banget” katanya membuka pembicaraan di siang itu. Helen ! iya itu namaku. Nama semenjak aku di sini ! di sekolah ini. Karena sebelum di sekolah ini namaku tidak Helen. Tidak tau mengapa, teman – temanku menjadi akrab memanggilku Helen. “Ngomong apa Kak? Ngomong aja kalii :D” jawabku dengan senyum berseri. Entah mengapa Kak Fajar hanya diam saja sambil menunduk. Mungkin dia tak mau salah kata, sehingga dia mempersiapkan kata – katanya dulu.*emang mau bicara sama siapa? Kayak mau bicara sama pak presiden saja !! padahal kalo bicara sama aku kan dia blak – blakan !! haha tauk tuh ! :D

Sampai saat inipun dia masih terdiam menunduk. Aku hanya membiarkannya saja. Biarkan dia berfikir dulu untuk berbicara *hihihi kayaa  apa aja (-_-‘). “emm…Helen!” katanya singkat. “Iya .. apasih kak?” jawabku yang langsung menatap Kak Fajar. Dan dari situlah aku merasakan hal yang sama yang (mungkin) Kak Fajar rasakan. Dia menatapku balik, lama sekali. Kini pandangan mataku dan matanya saling beradu. Beradu seperti orang yang sedang bertanding gulat. Hemm entahlah apa yang Kak Fajar inginkan dari pandangan mata ini, rasanya dia tak ingin melepasnya. Melepas dan membubarkan pandangan matanya kepadaku. Dan sepertinya dialah yang menyuruh mataku untuk tetap menatapnya, seperti dia.

Dan setelah acara pandang memandang itu, tiba – tiba Kak Fajar menyembunyikan lagi pandangannya. Aku hanya tersenyum dan ingin sekali bertanya, apa yang sepertinya akan dia bicarakan kepadaku? Huuhh…misterius sekali, tak seperti biasanya dia begini. Dan di antara kebisuan di antara kita, Kak Fajar membuka lagi kata – katanya. “Helen, sebenarnya aku suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?” itulah kata – kata yang keluar dari mulutnya yang sedari tadi melawan gugup. Jantungku langsung terpacu seketika. Berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku mencoba melawan rasa gugup ini dengan menyembunyikannya di balik senyumku. “Kakak suka sama aku? Sejak kapan?” tanyaku menahan gugup. “Iya, sejak Kakak liat kamu pas pulang sekolah itu” jawabnya dengan senyum. “oh…lalu apa yang Kakak suka dari aku?” jawabku membalas senyumnya. “Kamu ternyata  baik, lain dari yang lain, pinter, enak diajak ngobrol, humoris, dan aku paling suka kalau lihat kamu senyum. Hmm..aku engga ngeharusin kamu untuk jawab sekarang kok, kapanpun kamu mau!!” jelasnya. “emm … jika aku jadi pacar kakak, aku harap aku ataupun kakak bisa berubah, dengan kata lain perubahan yang positif. Aku mau jadi pacar kakak!” jawabku lirih namun cukup mengagetkan Kak Fajar. Wajah Kak Fajar yang sedari tadi gugup kini berbinar kemerahan, dia tersenyum manis sekali. “Benar kamu mau jadi pacar Kakak?” tanyanya tersenyum lebar. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Kini wajah Kak Fajar semakin berbinar, nampaknya dia senang sekali dengan jawabanku ini. Alasan mengapa ku menerimanya, selain karena aku juga suka sama Kak Fajar yaitu karena Kak Fajar bukan tipe cowok yang “Play Boy”. Buktinya aku adalah pacar pertamanya, dan dia juga tak seperti cowok – cowok lain yang suka ganggu cewek – cewek cantik dan menarik.

Ternyata keakraban ini telah membuat rasa sukanya dahulu menjadi teramat suka dan akhirnya menjadi sayang. Aku sendiri tak mengerti bahwa Kak Fajar begitu menyayangiku, lebih dari seorang Adik Kelasnya. Dan keakraban inilah yang membuatku sedikit ada rasa dengannya. Namun setidaknya dapat kusembunyikan sewaktu itu. Pernah aku berharap lebih dengan Kak Fajar, tetapi itu tak terlalu. Ternyata Tuhan mengiyakan, mengizinkan ku memiliki Kak Fajar. Dengan kata berkutip “Jadi Pacarnya” (^.^)

Di hatiku kini hanya ada senang. Aku senang jadi ‘pacar pertama’ Kak Fajar (^,^). Aku senang bisa menjadi yang pertama yang mengisi hati Kak Fajar. Kini keakrabanku dengannya semakin bertambah. Kak Fajar katanya juga semakin sayang denganku hihi :D. Tak jarang sms darinya sering menggunakan kata ‘sayang’ ^_^. Pertama aku agak risih karena belum pernah dipanggil seperti itu. Namun pada akhirnya aku suka juga :D.
Kini hari – hariku berjalan bahagia jika sudah bersanding dengan Kak Fajar. Dia sering mengajariku pelajaran yang belum aku pahami. Biasanya dia mengajariku sewaktu di perpustakaan. Kita sering bertemu atau janjian di perpustakaan. Itulah yang aku senang dari Kak Fajar, dia beda sama laki – laki yang lainnya. Dia begitu senang jika harus mengingatkanku akan belajar, yang membuat prestasi belajarku semakin baik. Katanya dia juga begitu, semenjak dekat dan ‘pacaran’ sama aku, dia menjadi semangat belajar dan akhir – akhir ini dia lebih cepat mengerti nilai – nilai yang ada di pelajaran sekolah yang membuatnya selalu mendapat nilai yang terbaik.

“Eh dek, kalau jam pelajaran jangan inget – inget aku ya !” kata Kak Fajar sambil tersenyum sembari keluar dari perpustakaan. “Lho kok gak boleh? Emang kenapa?” tanyaku yang membuatnya semakin lebar tersenyum. “Kalau kamu inget – inget aku, ntar yang masuk ke otak mu bukan pelajaran tapi AKU, hahahaha :D” jawab Kak Fajar sambil tertawa. Aku yang ternyata hanya dibodohinya soal hal ini hanya tersenyum malu dan sesekali mencubit tangan Kak Fajar. Dia membalas cubitan tanganku dan akhirnya kita berlalu menuju kelas masing – masing :D …

Sabtu, 30 Juni 2012

Melepas Kakak :(

Kamu, iya kamu. Kamu kakak kelasku. Baru akhir - akhir ini kamu kenal sama aku, begitupun aku. Kamu sering ikut - ikut lomba bareng aku. Olimpiade sampe mana - mana, yah menyenangkan .. Namun pada waktu itu, aku belum terlalu akrab denganmu. Ya gitu, kamu (kayaknya)  juga enggak mau terlalu akrab sama aku (-_-). Yaaa aku anggep enggak penting.

Tapi oh tapi ... kini saatnya kamu ninggalin aku. Eh maksudnya bukan AKU ! tapi kita satu sekolah. Sama temen - temen ku juga yang udah terlanjur sayang *upps maksudnya terlanjur akrab (^.^) hihi :D. Iya !! sejak saat itu, sejak saat itu kita akrab. Bercanda bareng, ketawa bareng, dan yang lainnya .. kecuali mandi dan tidur bareng hihi :p.

Aku mau cerita waktu lalu. Pas aku dan temen - temen belom akrab sama kamu, udah deh panggil saja dia SOLASI (itu panggilan akrabnya bila udah masuk kerumunan aku dan temen - temen sekelasku).
Kenapa ya, dulu aku nganggep kamu humoris banget, tapi setelah ngerasain kejadian itu kenapa aku langsung nganggep kamu DINGIN (?). Bukan Humoris lagi?? Sikap kamu itu enggak enakin hati tauk!. Sia - sia aku sama temenku ajakin kamu maen =.= yaaa .. itulah kamu dahulu, waktu belum akrab sama kita - kita (-_-')

Yaaah sudahlah ! lupakan kejadian itu. Kalo inget rasanya aku tu pengen nonjok muka K A M U /^o^\ haha :D :p . Hah nonjokk?? ntar aku ditonjok lagi baru tau rasa Lo!! Tapiii ... kamu kan cowo! lha aku? cwe? hahahahaha lupakan ! :D

Dan pada saatnya kamu harus ninggalin aku dan temen - temen yang udah sayang banget sama kamu. Rasanya hidup ini ada yang hilang. Kita udah enggak bisa bercanda lagi sama kamu seperti DAHULU !! Seperti kenangan terakhir kita di sekolah pada waktu itu. Dijamin deh! aku sama temen - temen bakal Kangen Berat Tingkat MENARA EIFELL deh ! Kenapa kamu tiba -tiba HUMORIS pada saat kita akan berpisah? Kenapa kamu tiba - tiba main AKRAB sama kita pada saat akan berpisah?? Kenapa WAKTU ENGGAK BISA DIPUTAR???? haaaaa !!! kenapa ??
J U J U R !! sedih banget ...
Nyesel banget ...
Galau banget ...
Sayang banget ...
Kenapa kamu harus pergi? Kenapa kamu tiba - tiba humoris gini? Apa memang kamu udah ngatur ini semua, atau ini udah TAKDIR??
Hahh ... kenapa jadi susah gini ya LEPASIN kamu?? Kamu kan mau sekolah ! Kamu mau gapai cita - cita kamu di sekolah yang udah kamu ingini, dan pastinya jauuuhh dari aku dan temen - teman T.T (tisuue mana tisuue? di warung !! haha :D). Jangan lupa sama kitaa ya? Kamu cukup berikan satu pelangi dalam hidup kita, CUKUP SATU tapi multi warna.  
Doa kitaa : Semoga Kamu bahagia di sana Kaa .. Jangan lupakan kita, adik - adikmu ... kejar cita - citamu Kaa ... Kitaa sayang kamu Kakak :) ^.^'

Rabu, 27 Juni 2012

Aku Kangen Kamu, Kangen Nafasmu

Sore ini aku di rumah sendiri. Hanya ditemani adik laki – laki ku. Aku beranjak masuk ke kamar, ku lihat adikku serius melihat film di tv. Tidak tau apa yang dilihat, yang penting sesuai dengan usianya.
Sampai di pintu kamar tanpa sengaja kakiku tersandung bagian bawah pintu. “awwww….!!” Jeritku agak keras. Melihat kejadian itu adikku tertawa keras. Aku biarkan namun tawanya semakin keras. Aku masuk kamar dan menutup pintunya keras – keras. Tak terdengar tawanya lagi. Huuuhh !!! sial – sial !
Di kamar apa yang mau aku kerjain? Nggak ada kerjaan yang menarik dari kamarku ini? Kamar kecil dan hampa, namun sangat nyaman bagiku untuk tidur di dalamnya hehe :D. Ku ambil salah satu buku di tumpukan buku – buku pelajaranku. Aku membuka buku itu dan “hemmmhh … ngapain aku belajar! Lagian besok kan hari Minggu! Heh!! Ini malam minggu? Nggak sadar aku! :p” gumanku sedikit keras. Ya .. ini malam minggu, setiap malam minggu aku hanya berdiam diri di rumah. Menikmati apa saja yang ada di rumah. Nggak pernah aku keluar rumah *isss jalan gitu maksudnya, haaa aku nggak punya pacar. Nggak masalah tu! Aku happy aja :p. Tak jadi aku membuka buku pelajaran yang kuambil itu. Aku berdiri dan bergegas mengambil buku diaryku. Sudah lama aku nggak nulis diary. Kubaca, ternyata terakhir aku nulis waktu aku curahin isi hatiku saat kangen sama orang yang aku sukai waktu SD dulu. Tapi sekarang udah nggak, aku udah nggak suka dia lagi hehe. Aku udah bisa ngelupain dia untuk saat ini *dengan kata lain, udah punya pengganti hatinya uhuuuy :p.
Setelah membuka – buka lembaran buku diary, kulangkahkan kakiku dan membuka pintu, setelah itu berjalan ke ruang keluarga temani adikku menonton tv. Karena tontonannya adikku pada waktu itu Spongebob aku langsung marah – marah dan mengganti chanel tvnya. Aku nggak suka episode itu, bosen lama – lama. Aku menggantinya dengan acara gosip. Kulihat adikku merengut. Tapi biarlah, masa bodo, aku nggak peduli haha jahat :p.
Lama kelamaan adikku serius juga mandangin acara gosip yang sengaja aku tonton. Aku melihatnya sebentar lalu tersenyum, dia hanya memandangku dan memalingkan pandangannya lagi ke depan tv, akupun mengikutinya.
Acara tv itupun berganti iklan. Adikku kembali merengut, “heyyy .. kenapa kamu? Tadi katanya nggak suka? Trus skarang iklan kok mukanya cabe banget? Pedesss!!” kataku dengan menepuk punggunya yang ternyata mengagetkannya. Dia hanya membalas dengan rengutan, aku tersenyum.

Aku dan adikku melihat salah satu iklan yang mungkin ceritanya bagus *dalam tanda kutip “masih mungkin” :D. Kita melihat dengan seksama dan sepertinya kita telah masuk ke dunia iklan itu. Namun pada akhirnya … iklan itu hanya lelucon. Serentak aku dan adikku berpandangan muka lalu tertawa lepas. Hahahahaha :D. Iklan apa tuuhh … “Aku kangen kamu, kangen nafasmu” begitu bunyi awalnya dan pada waktu itulah aku dan adikku terbawa suasanya. Ending iklan itulah yang mampu mengocok perut.
Setelah seorang perempuan bilang kalimat itu kepada pacarnya lewat telepon, si pacar langsung memasukkan nafasnya yang baru saja makan permen (apalah itu namanya nggak hafal :p) pada botol yang kosong. Setelah itu, botol tadi dikirimkan ke perempuan tadi. Saat botol itu sampai pada si perempuan, si perempuan membukanya dan …….. *hhhaaaaa… aku tak mampu lagi melanjutkan ceritanya, terlalu mengoyak perut jika diingat. Ya sudah, sekiian :D hahaha :D piiissss :p.

Aku Mahkota Kau Durinya

Awan mulai kelabu, sesekali rintikan hujan menetes bersamaan. Di kamar aku hanya diam, memandangi rintihan awan hitam di luar sana lewat kaca jendela yang tertutup. Secangkir teh hangat temaniku disore ini. Sesekali kulihat layar HPku, ku menyentuh tombol paling tengah. Ternyata tidak ada satu pesan pun darinya, panggil saja dia Dimas yang sejak satu bulan lalu jadi pacarku^^ hihi :D. Hanya ada satu pesan masuk, itu dari Rico temanku. Aku anggap itu tak penting, sudah biasa dia sms sore hari gini. “Soree..” begitu sapanya. Aku hanya balas simple “yy” dua huruf saja. Hah abaikan! :p

Hmm … nggak tau kenapa, aku pengen banget Dimas sms aku sore ini. Hanya sekedar salam selamat sore pun tak apa. Itu sudah spesial banget. Apalagi kayak hari – hari biasanya. Tiap jam dia sms aku “sayang” hihi, kok sekarang jarang yah? Apa dia punya yang lain? Huhu jangan mikir yang enggak – enggak! Positif thingking aja. Lalu kenapa sekarang jarang banget nyapa? Apa alasannya coba? Huh.. dibikin penasaran akunya.

Tiba – tiba HPku bergetar. Aku segera meraihnya, dan berharap Dimaslah yang sms. Ya.. ternyata benar dia.
Cinta ku : “sayang, maaf seharian ini kaka nggak sms kamu! Kaka sibuk banget! Banyak tugas! Kaka takut nilai kaka turun gara – gara jarang buat tugas, hihi :p. Kamu juga kan yang bilang kalau kaka harus mentingin tugas dulu daripada cintakuu ini? iyyaa too?? :p” bunyi smsnya dengan smile melet.
Aku : “iihh … kaka nii bikin kawatir aja! Dari tadi adik mikirin kaka teruus niih! Hehe iya siih aku yang nyuruh .wkwk :D”
Cinta ku : “hah? Sejak kapan kamu jatuh cinta sama aku :p”
Aku : “sejak kamu tembak aku!! ^^”
Cinta ku : “hehe, akhirnya kamu bisa jatuh cinta juga sama aku. Awalnya sok – sok an nolak luuhh … untung nggak nyesel , week :p”
Aku : “huhh .. biarin! Masalah buat Lo!! :p”
Cinta ku : “nggak siih :p”
Aku akhiri sms ku sore ini sampai di sini. Rasanya hati ini damai kembali saat dia datang sambut soreku. Sekali dua kali dia juga iseng ngirimin konsep pesan cinta yang uuhh … bener – bener kereen :p very romantiiisss :p. Dapet dari mana anak itu? Ngutip mungkin? Haha jago coppas (copy paste) tu anak! :p

Malam tiba …
Alunan suara jangkrik temani kesendirian malamku. Menikmati keindahan bintang – bintang yang indah di langit yang hitam pekat. Sesekali ku goyangkan pulpen di tanganku ke atas lembaran kertas putih yang sebagian telah terisi sajak – sajak penuh majas. “malam – malam gini memang paling top bikin puisi, dingin banget di hati” kataku pelan namun jelas ku dengar.

Semilir angin sesekali bangunkan bulu – bulu di tubuh. Merasuk tulang – tulang yang tak tertutup kain baju. Dingiin sekalii. Kini ku bangkit dari dudukku, kembali menuju kamarku yang masih benderang terhiasi oleh lampu – lampu yang ditemani lukisan – lukisan buatan tanganku sendiri. Indah jugaa ^^ hihi PD :p. Aku tersenyum dan melanjutkan langkahku.

Sampai di kamar …
Ku lihat jam dinding yang terpajang gagah, ku pandang dengan mata sedikit merem – merem tanda tak tampak, ya karena aku nggak pake kacamata. Jam telah menunjukkan pukul 10.00 malam. Aku juga sudah mengantuk. Segera aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci kedua kaki. Tanpa ba bi bu be bo aku langsung rebahkan badanku di kasur yang super empak (bagiku) dan segera terlelap.

Paginya ..
Ku buka HPku yang tadi malam tak sempat ku buka karena terlalu mengantuk. Tak kusadari, WAW bilangku. 30 sms masuk dan semuanya dari ‘Cinta ku’ !! huuaaa … sebanyak inikah dia mengulang smsnya? Hahaha sekali – kali lah gue cuekin :p
Sms terakhir dari ‘Cinta ku’ pada tumpukkan 30 sms darinya : “iiih .. sengaja kamu ya? Sook gak bales sms ku? kalo kangen baru tau rasa looh :p :* **aku sayang kamu”
Hahaha, aku tertawa membacanya. Sayang banget sih dia sama aku *ekh kembali PD :p biarin!. Seperti biasa pagi ini Dimas sms aku lagi.
Cinta ku : “huuah, sombong lu! Tadi malem ke mana aja lu? Galloooo tauuk gak ada kamu! ..pagii sayang :)”
Huuaaa, masih bisa manis ucapannya setelah aku cuekin habis – habisan tadi malem. Haha :D *uupppss berlebihan ! hah lupakan :p
Aku : “sorry2, aku nggak sengaja! Tadi malem asyik liatin bintang sambil ngerentengin sajak bermajas :p (pagi jugaa :p)”
Cinta ku : “ternyata aku dilupain demi bintang dan sajak – sajak mu ituh !! huhh sebbbel aku :*”
Aku : “sebel apa sebell ? sebel kog smilenya gitu? Hahahh :D. Bintang – bintang di malamku itukan kamu kaaa :* (jiiah sokk ngeGombal)”
Cinta ku : “ ohh iya kah ?? ooowww .. aku sayang kamu deeh muuuaaah :* sampai ketemu nanti di sekolah”
Aku : “tukan! PD nya kumaatt :p. iyaaah kaka :* muuah juga :p”
Cinta ku : “biarin :p. Sepulang sekolah kutunggu di taman belakang, aku ada urusan penting sama kamu! Penting pakee banget *jangan LOLA #peace :p”
Aku : “masa bodo :p. oke :)”

Aku berangkat sekolah. Menggendong buku – buku pelajaran yang sudah biasa temani hariku. Dengan senyum kusapa siapa saja yang kutemui *bila mau bales gak dosa kog! Malah dapet pahala, dijamin deh :D haha :p.

Bel pulang sekolah berdering ….
“heyy … ke belakang !!” kata Dimas seraya menepuk pundak mengagetkanku. Aku hanya tersenyum, dia membalasnya.
Di taman belakang sekolah …
“ada apa sih kaa? Kok kayaknya penting bangeet?” aku mengawali pembicaraan. “nggak ada apa – apa sayang!” jawabnya dengan senyum. “hah!! Iihh, ngabisin waktu aja!! Udah kalo nggak ada apa – apa aku mau pulang! Rese lu kaa” jawabku ketus. “ini dee, aku kasiih ini ke kamu! Meskipun gak bakal tahan lama, aku yakin cinta dan sayangku ke kamu bakal tahan lama. Dijamin deh” katanya dengan tersenyum sembari memberikan setangkai bunga mawar merah yang so sweet banget…uhuuyy :D. Aku menerimanya dan tersenyum malu. Dan saat aku menerima bunga itu, Dimas langsung memegang tangkai bunga itu dan menyuruhku memegang tangannya. Dimas tau kalau mawar itu masih berduri. Dia biarkan duri – duri mawar itu menyakiti tangannya namun dalam pelukan tanganku. “ihh .. kaga sakit ya? Berdarah tuuh!” tanyaku kawatir namun masih sempat bercanda. “nggak sakit sayang! Aku mau jadi durimu dan kamu jadi mahkotaku, seperti mawar ini. Bunga mawar punya duri yang digunakan untuk melindungi mahkotanya. Dan … kamu punya aku untuk ngelindungi kamuu sayang .. untuk ngelindungin hati kamu !! aku sayang kamu :*” katanya panjang lebar namun romantis poll yang bisa - bisa buatku nangiss *uuh lebay :p. Sungguh .. so sweet banget kalii ini.
Aku kembali menunduk dan menghela nafas panjang. Aku nggak mau air mataku tumpah karena moment so sweet ini. Tapi nggak papa sih ! soalnya bener – bener so sweet banget.
Setelah rasa deg – deg an itu agak hilang, aku coba memegang tangannya lebih erat, namun ku tak ingin duri mawar itu semakin menyakitinya. Aku ambil tangannya yang penuh darah itu dan aku mengelapnya dengan tanganku. Dia melepaskan pegangan tanganku. Seakan tidak mau kalau tanganku kotor terkena darah. Namun kini giliran dia mendekap tanganku. Erat … huuuhhh .. kini jantungku lomba lari lagi. Kencang banget larinya. Aku ingin nangiiss, beneran deh. So sweet banget dia kali ini. “kamu enggak perlu malu, aku sayang kamu mahkotaku” katanya pelan namun jelas sembari tersenyum dan mengeratkan dekapan tangannya. “aku juga duriku” jawabku sembari tersenyum pula. ^_^

Sekiian :) salam manis buat yang baca ^^ hehe :D