Sampai di pintu kamar tanpa sengaja kakiku tersandung bagian bawah pintu. “awwww….!!” Jeritku agak keras. Melihat kejadian itu adikku tertawa keras. Aku biarkan namun tawanya semakin keras. Aku masuk kamar dan menutup pintunya keras – keras. Tak terdengar tawanya lagi. Huuuhh !!! sial – sial !
Di kamar apa yang mau aku kerjain? Nggak ada kerjaan yang menarik dari kamarku ini? Kamar kecil dan hampa, namun sangat nyaman bagiku untuk tidur di dalamnya hehe :D. Ku ambil salah satu buku di tumpukan buku – buku pelajaranku. Aku membuka buku itu dan “hemmmhh … ngapain aku belajar! Lagian besok kan hari Minggu! Heh!! Ini malam minggu? Nggak sadar aku! :p” gumanku sedikit keras. Ya .. ini malam minggu, setiap malam minggu aku hanya berdiam diri di rumah. Menikmati apa saja yang ada di rumah. Nggak pernah aku keluar rumah *isss jalan gitu maksudnya, haaa aku nggak punya pacar. Nggak masalah tu! Aku happy aja :p. Tak jadi aku membuka buku pelajaran yang kuambil itu. Aku berdiri dan bergegas mengambil buku diaryku. Sudah lama aku nggak nulis diary. Kubaca, ternyata terakhir aku nulis waktu aku curahin isi hatiku saat kangen sama orang yang aku sukai waktu SD dulu. Tapi sekarang udah nggak, aku udah nggak suka dia lagi hehe. Aku udah bisa ngelupain dia untuk saat ini *dengan kata lain, udah punya pengganti hatinya uhuuuy :p.
Setelah membuka – buka lembaran buku diary, kulangkahkan kakiku dan membuka pintu, setelah itu berjalan ke ruang keluarga temani adikku menonton tv. Karena tontonannya adikku pada waktu itu Spongebob aku langsung marah – marah dan mengganti chanel tvnya. Aku nggak suka episode itu, bosen lama – lama. Aku menggantinya dengan acara gosip. Kulihat adikku merengut. Tapi biarlah, masa bodo, aku nggak peduli haha jahat :p.
Lama kelamaan adikku serius juga mandangin acara gosip yang sengaja aku tonton. Aku melihatnya sebentar lalu tersenyum, dia hanya memandangku dan memalingkan pandangannya lagi ke depan tv, akupun mengikutinya.
Acara tv itupun berganti iklan. Adikku kembali merengut, “heyyy .. kenapa kamu? Tadi katanya nggak suka? Trus skarang iklan kok mukanya cabe banget? Pedesss!!” kataku dengan menepuk punggunya yang ternyata mengagetkannya. Dia hanya membalas dengan rengutan, aku tersenyum.
Aku dan adikku melihat salah satu iklan yang mungkin ceritanya bagus *dalam tanda kutip “masih mungkin” :D. Kita melihat dengan seksama dan sepertinya kita telah masuk ke dunia iklan itu. Namun pada akhirnya … iklan itu hanya lelucon. Serentak aku dan adikku berpandangan muka lalu tertawa lepas. Hahahahaha :D. Iklan apa tuuhh … “Aku kangen kamu, kangen nafasmu” begitu bunyi awalnya dan pada waktu itulah aku dan adikku terbawa suasanya. Ending iklan itulah yang mampu mengocok perut.
Setelah seorang perempuan bilang kalimat itu kepada pacarnya lewat telepon, si pacar langsung memasukkan nafasnya yang baru saja makan permen (apalah itu namanya nggak hafal :p) pada botol yang kosong. Setelah itu, botol tadi dikirimkan ke perempuan tadi. Saat botol itu sampai pada si perempuan, si perempuan membukanya dan …….. *hhhaaaaa… aku tak mampu lagi melanjutkan ceritanya, terlalu mengoyak perut jika diingat. Ya sudah, sekiian :D hahaha :D piiissss :p.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar