Selamat pagi dikau yang manis. Sembari kuteguk liurku sendiri aku membayang parasmu dengan sedikit lumeran senyummu. Aku tersenyum. Begitu indahnya dirimu dalam bayangku. Meskipun engkau hanya sembunyiku. Anganku saja.
Kepada kekasihku, sedang apa dirimu di sana? Aku harap jangan jadi macam diriku. Yang terlalu memelihara rindu. Sebetulnya rindu itu teramat menakutkan. Genderuwo di siang bolong pun kalah ditikamnya.
Langit agak mendung dipagi ini. Namun cerah masih sesekali menembus kelabu awan yang menggulung - gulung menyanyikan pedih. Sepotong pilu kembali kutelan bulat - bulat. Betapa aku menginginkanmu yang nyata. Berlauk luka yang masih menganga akan keacuhanmu. Aih...Dikau terlalu tertutup.
Kepada kekasih yang tersembunyi. Apa kabarmu sekarang? Setelah lama aku mematut - matut perhatianku apa kau tetap baik - baik saja? Tak banyak perhatianku kuhadapkan padamu. Namun dalam diam, aku selalu perhatian pada dikau, manis.
Kekasih, mengertikah engkau bagaimana laranya rindu? Apalagi telah berubah jadi kerak yang arus dikerok - kerok untuk dapat melepasnya. Taukah engkau bagaimana aroma rindu? Rasakan suatu hari nanti. Entah rindu itu milikku atau entah untuk siapa...Mungkin bidadarimu.
Selamat pagi, kekasihku :)
Kepada kekasihku, sedang apa dirimu di sana? Aku harap jangan jadi macam diriku. Yang terlalu memelihara rindu. Sebetulnya rindu itu teramat menakutkan. Genderuwo di siang bolong pun kalah ditikamnya.
Langit agak mendung dipagi ini. Namun cerah masih sesekali menembus kelabu awan yang menggulung - gulung menyanyikan pedih. Sepotong pilu kembali kutelan bulat - bulat. Betapa aku menginginkanmu yang nyata. Berlauk luka yang masih menganga akan keacuhanmu. Aih...Dikau terlalu tertutup.
Kepada kekasih yang tersembunyi. Apa kabarmu sekarang? Setelah lama aku mematut - matut perhatianku apa kau tetap baik - baik saja? Tak banyak perhatianku kuhadapkan padamu. Namun dalam diam, aku selalu perhatian pada dikau, manis.
Kekasih, mengertikah engkau bagaimana laranya rindu? Apalagi telah berubah jadi kerak yang arus dikerok - kerok untuk dapat melepasnya. Taukah engkau bagaimana aroma rindu? Rasakan suatu hari nanti. Entah rindu itu milikku atau entah untuk siapa...Mungkin bidadarimu.
Selamat pagi, kekasihku :)