Ahh. Ingin sekali aku pergi dari semua ini. Pergi dari belenggu lelaki tampan itu. Setiap hari tak hentinya aku memikirkannya. Sampai tidur pun aku masih teringat senyumnya. Cinta monyet ini menyeretku ke gua yang lebih dalam dari sebelumnya. Cukup mendengar namanya disebut saja aku sudah sangat bahagia. Bak bunga - bunga mekar di dalam hati yang terisi olehnya.
Ingin sekali kucabik mulut orang yang menyebut namanya. Aku tak ingin mendengar namanya lagi. Karena aku ingin melupakannya. Melupakan cinta monyet yang tak terbalas ini. Tetapi betapa merananya aku. Begitu aku rindu pada nama lelaki tampan itu. Meski aku berusaha mengusir bayangannya dari alam khayalku. Dia tetap datang. Nekat.
Aku ingin melihat senyumnya lagi dan lagi. Ketika kuingat aku ingin melupakannya, kini aku berfikir akan mengambil bibirnya dan membuangnya jauh - jauh. Ku kubur. Agar dia tak bisa tersenyum. Agar aku mudah melupakan sorot ketampanannya. Mana mungkin aku bisa. Melihatnya saja tiba - tiba membuatku sebeku es. Meskipun tak ada yang tahu bahwa saat melihatnya aku berubah menjadi es. Oh parah.
emang parah ya,, jangan2 cinta monyet kamu freezer, hehe...
BalasHapusmending cari yg lain aja.... beres.
cinta itu susah untuk dicari. biasanya dateng sendiri. hahaha bisa aja kau.
Hapus